Minggu, 16 Oktober 2016

1.3 Akuntansi

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai bahasa bisnis. Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi di mana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses di mana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.

Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara.

Dari pengertian-pengertian akuntansi diatas, maka akuntansi terdiri dari tiga aktivitas atau kegiatan utama yaitu:
Aktivitas identifikasi yaitu mengidentifikasikan transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
Aktivitas pencatatan yaitu aktivitas yang dilakukan untuk mencatat transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi secara kronologis dan sistematis.
Aktivitas komunikasi yaitu aktivitas untuk mengkomunikasikan informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan kepada para pemakai laporan keuangan atau pihak yang berkepentingan baik internal perusahaan maupun pihak eksternal.

Fungsi dan Bidang-Bidang Akuntansi Pengertian akuntansi
  • Akuntansi seringkali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi yang berupa data-data keuangan perusahaan yang dapat digunakan guna pengambilan keputusan. Setiap perusahaan memerlukan dua macam informasi tentang perusahaannya yaitu informasi mengenai nilai perusahaan dan informasi tentang laba/rugi usaha. Kedua informasi tersebut berguna untuk: 
  • Mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan 
  • Mengetahui perkembangan ayau maju mundurnya perusahan 
  • Sebagai dasar untuk perhitunngan pajak 
  • menjelaskan keadaan perusahaan sewaktu-waktu memrlukan kredit dari bank atau pihak lain 
  • Dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh 
  • Menarik minat investor saham jika perusahaan berbentuk perseroan terbatas. 


Didalam ilmu akuntansi telah berkembang bidang-bidang khusus dimana perkembangan tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah dan ukuran perusahaan serta peraturan pemerintah. Adapun bidang-bidang akuntansi yang telah mengalami perkembangan antara lain sebagai berikut:

  • Akuntansi Keuangan (Financial atau General Accounting) menyangkut pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan dan penyusunan laporan berkala dimana laporan tersebut dapat memberikan informasi yang berguna bagi manajemen, para pemilik dan kreditor. 
  • Pemeriksaan Akuntansi (Auditing) merupakan suatu bidang yang menyangkut pemeriksaan laporan-laporan keuangan melalui catatan akuntansi secara bebas yaitu laporan keuangan tersebut diperiksa mengenai kejujuran dan kebenarannya. 
  • Akuntansi Manajemen (Management Accounting) merupakan bidang akuntansi yang menggunakan baik data historis maupun data data taksiran dalam membantu manajemen untuk merencanakan operasi-operasi dimasa yang akan datang. 
  • Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting) mencakup penyusunan laporan-laporan pajak dan pertimbangan tentang konsekuensi-konsekuensi dari transaksi-transaksi perusahaan yang akan terjadi. 
  • Akuntansi Budgeter (Budgetary Accounting) merupakan bidang akuntansi yang merencanakan operasi-operasi keuangan (anggaran) untuk suatu periode dan memberikan perbandingan antara operasi-operasi yang sebenarnya dengan operasi yang direncanakan. 
  • Akuntansi untuk Organisasi Nirlaba (Non profit Accounting) merupakan bidang yang mengkhususkan diri dalam pencatatan transaksi-transaksi perusahaan yang tidak mencari laba seperti organisasi keagamaan dan yayasan-yayasan sosial. 
  • Akuntansi Biaya (Cost Accounting) merupakan bidanng yang menekankan penentuan dan pemakaian biaya serta pengendalian biaya tersebut yang pada umumnya terdapat dalam persahaan industri. 
  • Sistem Akuntansi (Accounting System) meliputi semua tehnik, metode dan prosedur untuk mencatat dan mengolah data akuntansi dalam rangka memperoleh pengendalian intern yang baik, dimana pengendalian intern merupakan suatu sistem pengendalian yang diperoleh dengan adanya struktur organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas dan sumber daya manusia yang cakap dan praktek-praktek yangn sehat. 
  • Akuntansi Sosial (Social Accounting) merupakan bidang yang terbaru dalam akuntansi dan yang paling sulit untuk diterangkan secara singkat, kerena menyangkut dana-dana kesejahteraan masyarakat. 


Contoh :

Ibu Rina adalah seorang ibu rumah tangga yang ingin membuka usaha toko barang campuran yang ia beri nama UD. Purnama. Ibu rina berencana membuat dan menjalankan usahanya tanggal 1 Oktober 2013 dengan melakukan setoran awal modal sebesar Rp. 100.000.000. Setelah 31 Oktober Ibu Rina telah melakukan beberapa transaksi sebagai berikut :


  1. 2/10/13 Ibu Rina mengontrak sebuah ruko kecil dengan sewa Rp. 5.000.000 pertahun dan langsung di bayarkan selama 5 tahun. 
  2. 4/10/13 Ibu Rina melakukan pembelian etalase dan rak dalam melengkapi toko tersebut sebesar Rp. 10.000.000 yang di bayar tunai 
  3. 6/10/13 Ibu Rina membeli sebuah Komputer dan meja kerja senilai Rp. 6.000.000 masing-masing 5.000.000 untuk computer di kredit dan 1.000.000 untuk meja yang di bayar tunai 
  4. 7/10/13 Ibu Rina kembali melakukan pembelian barang dagangan sebesar Rp. 65.000.000 dengan rincian 40.000.000 di bayar tunai dan selebihnya di kredit. 
  5. 9/10/13 Setelah buka ibu rina memperoleh pelanggan pertamanya dengan pembelian 1.500.000 di bayar tunai 
  6. 11/10/13 Ibu rina kembali menjual dengan penjualan yang banyak sekitar Rp. 5.000.000 di bayar tunai 
  7. 12/10/13 Penjualan hari ini sebesar 10.000.000, namun 2.500.000 di lakukan secara kredit 
  8. 14/10/13 Ibu Rina berhasil menjual lagi dengan penjualan sebesar 10.000.000 secara tunai 
  9. 16/10/13 Ibu rina melakukan pembelian barang sebesar 20.000.000 dan membayar hutangnya sebesar Rp. 5.000.000 
  10. 18/10/13 Ibu rina kembali menjual dengan nilai Rp. 10.000.000 dan kali ini hanya memperoleh penjualan tunai sebesar 2.500.000 dan selebihnya di kredit. 
  11. 20/10/13 Ibu Rina menjual lagi dengan penjualan sebesar 5.000.000 tunai. 
  12. 21/10/13 Ibu Rina menerima piutang sebesar 5.000.000. 
  13. 23/10/13 Ibu rina kembali menjual Rp. 10.000.000 dan kali ini tunai sebesar Rp. 5.000.000 
  14. 25/10/13 Ibu rina membayar beban Listrik sebesar Rp. 150.000 dan Air sebesar Rp. 50.000 
  15. 27/10/13 Ibu rina Melakukan pembelian sebesar 30.000.000 dan membayar hutangnya sebesar Rp. 5.000.000 
  16. 29/10/13 Ibu Rina kembali memperoleh piutang sebesar Rp. 2.500.000 
  17. 30/10/13 Ibu rina kali ini berhasil menjual lagi sebesar Rp. 5.000.000 secara kredit 
Dari transaksi di atas maka buatlah persamaan dasar akuntansinya !
Persamaan Dasar Akuntansi (dalam Ribuan : 000) 







Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-akuntansi-fungsi-dan-bidang-akuntansi/
http://akuntansi-id.com/206-contoh-soal-persamaan-dasar-akuntansi

1 komentar: